Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Masih Dalami Kebenaran Preman Gunung Antang Beli Senpi Online

image-gnews
Petugas menyusun barang bukti senjata api rakitan yang akan dimusnahkan di lapangan tembak Polda Sumatera Selatan, Palembang, Rabu 6 April 2022. Polda Sumatera Selatan memusnahkan barang bukti senjata api rakitan sebanyak 532 pucuk yang terdiri dari 323 pucuk laras panjang dan laras pendek 167 pucuk yang merupakan hasil operasi Senpi Musi 2021. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Petugas menyusun barang bukti senjata api rakitan yang akan dimusnahkan di lapangan tembak Polda Sumatera Selatan, Palembang, Rabu 6 April 2022. Polda Sumatera Selatan memusnahkan barang bukti senjata api rakitan sebanyak 532 pucuk yang terdiri dari 323 pucuk laras panjang dan laras pendek 167 pucuk yang merupakan hasil operasi Senpi Musi 2021. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Timur masih mendalami kebenaran pernyataan preman di lokalisasi Gunung Antang yang membeli senjata api (senpi) secara online. Dia menggunakan senjata itu untuk menyerang warga di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, 13 Juni 2022.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Ahsanul Muqaffi mengatakan, pernyataan itu baru sebatas pengakuan preman berinisial SRD itu saja. Karenanya, belum ada pemanggilan terhadap marketplace yang diduga menjadi tempat pembelian senpi itu.

"Belum (ada pemanggilan), masih didalami keterangan tersebut," kata Ahsanul saat dihubungi, Selasa, 21 Juni 2022.

Peluru senjata api rakitan jenis revolver yang digunakan preman ini juga disebut dibeli dari marketplace. Namun polisi tidak akan begitu saja percaya keterangan SRD sehingga harus mencari bukti yang menguatkan.

"Intinya kita akan dalami dulu benar atau tidaknya dia dapat senjata itu dari mana, soalnya kan ini baru berdasarkan pengakuan dia saja," ucapnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menangkap SRD, pelaku penyerangan bersenjata api di Jatinegara, Jakarta Timur, yang dikenal sebagai preman di lokalisasi Gunung Antang. Dia mengaku membeli senjata api itu secara daring, sehingga polisi turut berkoordinasi dengan marketplace yang menjual barang tersebut. 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Endra Zulpan mengatakan, SRD itu membeli senjata api (senpi) secara daring di marketplace Shopee pada 2019. Senjata api ini dia beli dengan harga hanya Rp2 juta dengan peluru yang dijual secara terpisah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Maka kami koordinasi juga dengan pihak Shopee soal barang bukti senpi jenis Revolver," kata Zulpan dikutip dari keterangannya, Selasa, 21 Juni 2022.

Setelah membeli senjata api itu, preman di lokalisasi Gunung Antang ini merakit sendiri senjata apinya sehingga menjadi berjenis revolver. Dia membeli lagi peluru untuk senjata apinya secara daring berjumlah 8 butir.

"Senjata dirakit menjadi jenis revolver dengan biaya Rp 1 juta dan memesan amunisi peluru delapan butir dengan harga Rp 700 ribu," ucap Zulpan.

Selain SRD, masih ada dua orang pelaku lain yang terlibat dalam kasus pengeroyokan dan penyerangan terhadap warga di Jatinegara. Polisi kini masih memburu dua orang pelaku lainnya yang masih buron. 

Penyerangan dengan penembakan dan pembacokan ini dilakukan preman itu karena adiknya dikeroyok warga setempat akibat ketahuan mencuri kotak amal. Akibat pengeroyokan ini, pihak keluarga menyerang warga Jatinegara. "Salah satu keluarga yang dituduh mencuri tersebut tidak terima sehingga melakukan penyerangan kepada salah satu kelompok di wilayah Kemuning," kata Budi, pada Sabtu, 18 Juni 2022. 

Baca juga: Preman Gunung Antang Beli Senpi Online, Polisi Koordinasi dengan Shopee

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

23 menit lalu

Pengendara membawa surat tilang dalam razia batas kecepatan di ruas tol Cikampek-Palimanan KM.165 arah Palimanan, di Majalengka,14 Desember 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.


Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Tilang manual. ANTARA
Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Tersangka dan dan barang bukti diperlihatkan saat konferensi pers kasus Home Industry Ganja Sintetis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.